Sunday, July 24, 2011

kita selamanya

 carla (*ibab/*sagu/*cece), ira(*iwa/*tiem/*nyet),tasya(*cha/*cadut/*tante)





My lovely friends and me on camera ^^


here we are! againts the world...

Monday, July 18, 2011

Hujan Ringkuh


Hujan sore ini mengajarkan sesuatu untuk nya

Disaat benda tajam itu mengelus elus tubunya
Disaat air mata itu jatuh entah untuk alasan apalagi
Terdengar sayup-sayup suara ditengah ributnya petir dan hujan
“eri... eri... eri...”
Suara parau dibalik jendela berhordeng hijau itu menyadarkannya
Kakinya tergerak untuk melangkah kedepan jendela kamarnya
Matanya dengan cepat menangkap sumber suara parau tadi
Ringkuh, Tua, Basah Kuyup, Kotak berisi uang yang erat ia pegang, karung putih yang hinggap kokoh dibahunya
Sontak tangisnya pecah menyaingi bisingnya angin dan hujan diluar kamarnya
Tangannya menggenggam erat besi besi jendela kamarnya
Cairan merah mengalir menyusuri lengannya yang sudah lama bercorak lukisan kepedihannya
Dia, berbalik arah, berlari, menggapai gagang pintu yang tak pernah terbuka
Lalu... terlalu tiba tiba
Langit langit putih atap kamarnya tiba tiba menguasai pandangannya
Gradiasi warna warni memenuhi jangkauan lensa matanya
Lalu gelap
Sayup sayup terdengar tangisan berubah menjadi lolongan ambulan
Lalu hening

Hangat mengelus elus pipinya yang merona kemerahan
Cahaya memaksa masuk celah kelopak matanya
Suara kicau burung mengajaknya menari mengimbangi ketukan nada nada kicau burung itu
Matanya terbuka ditemani geliat menyambut beberapa pasang mata yang cemas menanti ke”beradaan”nya
Pelukan, Belaian, Kecupan yang tak wajar baginya menyentuhnya
 Alisnya mengkerut kuat menolak namun hati dan jiwanya berkhianat untuk menerimanya
Air mata di pagi ini berbeda
Bahagia
Bukan air mata siang kemarin yang mengatasnamakan penolakan
Dan air mata sore itu, kakek dan kaleng recehan serta karung putihnya itu,
Kesadaran, Penyesalan, menyergapnya hingga tersungkur kedalam dirinya sendiri
Jika tak ada hujan itu, jika tak ada kakek itu
Dia. Masih. Mengukir tubuhnya sendiri dengan lukisan kepedihannya yang tak sekira
Sekarang
Dia. Sudah. Mengukir lukisan berbeda dalam senyumnya

Saturday, June 11, 2011

Entah Kenapa Ingin Posting Ini, Romantis sekali...

Puisi BJ Habibie utk almarhumah istrinya:
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku ....
​BJ.HABIBIE

Sunday, June 5, 2011

dia


iya, dia...
dia yang kerap kali hadir dalam coretan catatan kuliah saya saat saya bosan
dia yang tak pernah sengaja terselip begitu saja dalam cerita-cerita saya hingga teman saya merasa jengah
dia yang selalu lalu lalang di kepala saya pada waktu saya kelaparan, saya kehujanan, saya kepanasan, saya kelimpungan.. haha.. saya terlalu banyak mengkhawatirkan dia "sudah makankah?""kehujanan kah?" atau apalah...
dia yang tak pernah alpa di layar ponsel dan komputer saya,,


itu, dia...
kadang, saya menyeka dia dalam tetesan air mata yang jatuh membasahi guling kesayangan saya
kadang, saya mengumpat dia dalam emosi cemburu yang sering tidak realistis
kadang, saya menyembunyikan dia di balik keangkuhan akan kata maaf, saat kita sama-sama terlibat perang dingin dunia ke-III dimana saya adalah partai oposisinya dan dia adalah pemerintahnya


iya memang itu dia...
selalu, hadir dengan bentuk titik dua kurung tutup atau titik dua bintang dalam setiap deringan ponsel saya dan tak pernah luput membubuhkan senyuman dibibir saya
selalu, hadir dalam kata-kata manis "aku sayang kamu" yang tak pernah meleset membuat rona merah dipipi saya
selalu, hadir dalam elusan lembut yang mendarat di kepala saya kemudian menjelma menjadi sebuah ketenangan


terimakasih, dia yang telah datang di hidup saya dan tanpa ragu menggandeng saya jalan disampingnya



saya menyayanginya. itu saja.

tirakatku malam ini...
jagalah perasaan sayang kami karenaMu dan indah seperti CintaMu
amin

Friday, February 11, 2011

for You (my eX-)

Peran antagonis saya!

menyadur dari lirik lagu cry me a river by justin timberlake

You don't have to say, what you did,
I already know, I found out from him (her)
Now there's just no chance, for you and me, there'll never be
And don't it make you sad about it

You told me you loved me
Why did you leave me, all alone
Now you tell me you need me
When you call me, on the phone
(Boy) Girl I refuse, you must have me confused
With some other guy (girl)
Your bridges were burned, and now it's your turn
To cry, cry me a river
Cry me a river-er
Cry me a river
Cry me a river-er, yea yea



Your bridges were burned, and now it's your turn
(It's your turn)
To cry, cry me a river
(Go on and just)
Cry me a river-er
(Go on and just)
Cry me a river
(Baby (hoek) go on and just)

THE DAMAGE IS DONE
SO I GUESS I MUST LEAVE


oya, makasih karena telah mendoakan saya 
"semoga cepat mati, biar semua adil" itu doa kamu.
kamu bilang,,
"ga ada tempat di dunia ini untuk seorang pengkhianat seperti kamu"







lho kamu berbicara sama diri kamu sendiri ya???


sekarang, tolong semua kata kata kamu dipantulkan dicermin, mengarah pada siapa? saya atau kamu? 
kenyataannya, semua hal yang saya "tuduhkan" dulu, sekarang benar benar terlihat dengan jelas kan?


yow sudahlah jow, kamu menganggu saya! haha. bahasa"mu"!


maaf saya kasar, saya marah, saya kecewa, kamu selalu mencoba menyenggol saya, meski saya sudah memberimu jalan selebar mungkin, sakit.



berhentilah menyalahkan semuanya,,
terimakasih telah membuat saya lebih kuat.

Wednesday, January 26, 2011

Kecanduan

ya. kecanduan dengerin puisi puisi di film ada apa dengan cinta.
kapan ya, bisa buat puisi kaya gini ... *ngelirikkebawah

puisi I
tentang seseorang by melly

kulari ke hutan kemudian menyanyiku
kulari ke pantai kemudian teriakku
sepi… sepi.. dan sendiri aku benci
aku ingin bingar… aku mau di pasar
bosan aku dengan penat
dan enyah saja kau pekat
seperti berjelaga jika kusendiri
pecahkan saja gelasnya biar ramai
biar mengaduh sampai gaduh
ada malaikat menyulam
jaring laba laba belang di tembok keraton putih
kenapa tak goyangkan saja loncengnya
biar terdera
atau aku harus lari ke hutan
lalu ke pantai…
puisi II
Perempuan by Rako Prijanto
perempuan datang atas nama cinta
bunda pergi karena cinta
atas dirinya digenangi air racun jingga
adalah...
wajahmu seperti bulan lelap tidur di hatimu
yang berdinding kelam dan kedinginan
ada apa dengannya?
meninggalkan hati untuk dicaci
percaya...
sampai darah ke lututpun aku tak percaya
lalu...
rumput tersabit
sekali ini aku lihat karya Surga
dari mata seorang hawa
percaya...
tak tahu...
ada apa dengan cinta?
dan aku akan kembali dalam satu purnama
untuk mempertanyakan kembali cintanya
bukan untuknya, bukan untuk siapa
tapi untukku
karena aku ingin kamu!
itu saja.


Puisi III oleh: Rako Prijanto
Ketika tunas ini tumbuh
Serupa tubuh yang mengakar
Setiap nafas yang terhembus adalah kata
Angan, debur dan emosi
Bersatu dalam jubah terpautan
Tangan kita terikat
Lidah kita menyatu
Maka apa terucap adalah sabda pendita ratu
Ahh.. diluar itu pasir diluar itu debu
Hanya angin meniup saja
Lalu terbang hilang tak ada
Tapi kita tetap menari
Menari cuma kita yang tahu
Jiwa ini tandu maka duduk saja
Maka akan kita bawa
Semua
Karena..
Kita..
Adalah..
SATU
:D

Saturday, January 22, 2011

dreams every girl :P

" ra dateng yah ke nikahan aku,, jangan lupa bawa calon suami!"

dengar kata-kata itu cekakak cekikik saja saya, duh teman-teman saya sudah dewasa saja,, sambil mengangkat alis, saya mengingat-ingat lagi 7 atau 8 tahun yang lalu, saya lupa. yang jelas saat pertama kali kami menginjakkan kaki ke bangku SMP, seragam. dengan rambut yang diikat kuda dan ditempeli berwarna warni jepit lucu di rambut kami. berebut bangku untuk duduk dan berebut teman untuk duduk sebangku, haha. kami banyak sekali berbicara dan tertawa, tidak jarang kami membicarakan pesta pernikahan impian kami, ada yang dengan adat jawa sampai bergaya barat, garden party katanya, dan merencanakan bagaimana nanti sosok yang kami inginkan sebagai pasangan kami masing-masing, dan standar angan-angan kami adalah ganteng, kaya, dokter.

"our diary", tulisan yang sengaja dicoretkan kami pada buku bersampul garis -garis biru, dengan halaman depan foto-foto kita tertempel lengkap dengan nama julukan masing-masing. Di buku itu kami menuangkan semua perasaan kami dan semua cita-cita kami.

memang tak dapat disangkal, teman saya yang satu ini dari SMP sudah hobi sekali menceritakan petualangan-petualangan cintanya, haha. maksud saya dia jauh lebih dewasa dibanding saya. Hari ini di hari yang lalu, dia bercerita tentang anak lelaki dari satu sekolah, besoknya tentang anak lelaki dari sekolah sebelah. saya. masih asik sendiri dengan hidup saya, walaupun saat menginjak SMP kelas 3 saya memadu kasih dengan seseorang yang satu kelas dan satu bangku dengan saya. lucu. karena dulu, hp masih bukan musimnya, kita berdua sering bertukar surat, itu bertahan sampai akhirnya hubungan kita harus usai. dia memilih untuk bersekolah di jogja. dan saya tetap disini. sampai akhirnya saya mendengar kabar darinya, bahwa dia telah menikah dengan gadis yang telah dipilihnya. sempat dibuat kesal saya, bukan karena saya masih menyimpan rasa itu, bukan. tapi karena dia mencuri angan-angan saya dan dia dulu, "kita menikah bersama-sama ya, baik itu denganku, ataupun kau dengan pasanganmu yang dewasa dan aku yang dewasa dengan pasanganku". belum kelar kesal itu, teman saya menghubungi saya dengan suara cemprengnya, masih. memberiku kabar bahwa dia pun akan melaksanakan ritual suci simbolisasi dari cinta mereka. baiklah.

sekarang saya mengerti setiap manusia mempunyai buku hidupnya masing-masing dengan waktunya masing-masing serta jalannya pula dan itu sudah digaris oleh Sang Pencipta. saya hanya tersenyum dan berkata pada teman "kecilku" setidaknya saya masih menganggapnya seperti itu walaupun dimata calon pemimpinnya, dia seorang wanita yang dewasa yang siap mengurusnya dan anak-anaknya, "kamu sudah merangkai mimpi-mimpi mu dan sekarang siap untuk membangunnya, sayang. buat pondasi yang kuat ya, saya percaya kamu keciill", kita berdua tertawa bersama dan dia meneteskan air mata bahagianya. saya. tersenyum. 

mimpi saya. mungkin mimpi setiap gadis.
menginginkan pernikahan yang indah, yang megah, putih, suci. dengan calon pemimpin impian mereka.

saya ingin sosok dia yang ...
saya cenderung diam, saya menginginkan sosok yang dapat membuat saya bercerita.
saya cenderung mendengar, saya menginginkan sosok yang dapat memberi saya cerita.
saya banyak berkhayal, saya menginginkan sosok yang dapat meraba dan ikut merenangi khaylan saya.
saya cenderung menangis daripada berteriak, maka saya butuh sosok yang dapat menyediakan pundaknya untuk saya.

namun, setelah saya fikir  kembali, sejalannya umur yang menuntut untuk berfikir dewasa, semua mimpi saya itu cerminan dari ego saya.
sekarang saya membutuhkan "dia" yang dapat berjalan bersama dengan saya. saya hanya ingin mencintai dengan alasan yang sederhana, mencintai karena mencintai, karena seluruhnya dia, bukan karena mimpi-mimpi saya, prespektif dia.
namun, saya tidak dapat mengelak dari satu impian setiap gadis, yaitu menikah dan menunggu-nunggu saat dia ntah siapa, meminta kita realisasi dari hatinya yang telah memilih saya.

berharap suatu hari nanti ada seseorang yang dengan pasti memilih saya dan berkata "would you be my wife?"




lyric Tangga-be my wife
Damn why it's so hard to say
Secret feelings locked away
Heaven knows I've always felt so much
For you

I'm not that romantic
Even worse I'm sarcastic sometimes
And now it's time I tell you this
What's always been my only wish

Reff :
Eventhough I'm no spiderman or superman
I'll be the one who guards you
Night and day and trust me
I don't need no spiderweb or laser eyes
Cause you're giving me
The strength to say
Share you life and be my wife

Damn why so hard for me to say
Secret feelings locked away
Heaven knows I've always felt this much
For you
I'm not that romantic
Even worse I'm sarcastic sometimes
www.rizkyonline.com
And now it's time I tell you this
What's always been my one
and only wish

Bridge :
Can't believe what I heard
It's so beautiful filled in my soul
Please tell me that I'm not dreamin
Will you be my wife... Baby...


tidak ada salahnya bukan, berkeingingan seperti ini? memang, karena banyaknya teman-teman saya yang secara tiba-tiba menmberikan kabar gembira sekaligus suatu peringatan pada saya bahwa saya sudah harus memikirkannya, waktu menuntut saya untuk dewasa dan memikirkan itu. tapi, bingung juga, musim kawin kah, membuat saya sedikit paranoid. terlebih lagi saya harus menerima pusing dikepala saya karena memikirkan kado apa yang akan saya bawa nanti.

tapi untuk saat ini, fokus kuliah dan lulus terlebih dahulu, menjadi orang sukses, amin. baru memikirkan itu lebih jauh, hahaha.

*tulisan ini dibuat karena rasa kabita (bahasa daerah. kepengan) nikah (*ups) yang meningkat tinggi sejalan dengan banyaknya teman-teman yang menikah di tahun kemarin dan tahun ini. Oh God. saya bingung, pakai dress yang mana lagi.. beli kado apalagi..

Friday, January 21, 2011

MOCCA ! I love this band much

I love this band. Their so inspiring me, their lyrics and musics are so chruncy..hehe. Accourding to source(:P), they musical style is inspired by the retro sounds of the 70s, with influences of swing, bossa nova, and jazz. The members are..

Arina Ephipania Simangunsong at vocal and flute (1978-05-04)

Riko Prayitno at guitar (1977-01-29)

Achmad Pratama at bass (1976-06-27)

Indra Massad at drum (1976-01-31)
ganteng, ups! hihihihiii
and their are




these are they albums



and now i'm listening to mocca,, Happy!


wacth this video...





don't you give up! keep your chin up! and be happy ..... :D








Thursday, January 20, 2011

takut

gimana kalau semua nya meninggalkan saya...
gimana kalau cuma satu satunya orang yang tertinggal itu saya...

Tuesday, January 18, 2011

jalan

suatu hari, seperti hari-hari sebelumnya, saya melewati lorong jalanan menuju kampus dengan tergesa-gesa -seperti biasanya-. dan seperti biasa pula gesekan biola dari seorang kakek renta mengalun bagaikan mengiringi langkah para mahasiswa yang berlalu lalang didepannya, masih seperti biasa -pula- saya hanya melirik karena alasan ketergesaan saya mencari ilmu untuk menggapai mimpi-mimpi saya.

terhenyak saya duduk di kursi yang telah disiapkan teman saya dan duduk bersebelahan dengannya. kuliah pun berakhir. saya (dan teman) melangkah semangat keluar kelas karena cacing-cacing diperut yang sudah tidak bersahabat meminta makan, kita melaju menggunakan angkot gratis -angkot yang biasa mengantar mahasiswa mahasiswa ke fakultas masingmasing tanpa bayaran- lalu melangkah menyusuri lorong jalanan tadi.masih. kakek renta itu memainkan biolanya.sendu. namun kali ini tidak hanya lirikan yang saya berikan pada nya, se-koin lima ratus saya berikan pada kotaknya. dia mengangguk tanda berterima kasih dengan tidak menghentikan permainannya.

teman saya hobi sekali membeli jajanan yang banyak dijajakan penjual di daerah kampus, semua rata-rata berharga seribu.

saya berfikir. uang yang paling sering keluar dari dompet saya, minimal pecahan seribu. hanya untuk memuaskan keinginan diri sendiri. koin lima ratus, nampaknya tidak begitu berarti buat saya, kecuali untuk membayar bus -angkutan yang sering saya gunakan untuk sampai ke kampus dari rumah. ongkosnya 3500-. terhenyak.

arti koin 500 bagi saya mungkin tidak seberarti koin 500 bagi kakek renta itu.

saya ingat, keinginan saya hari itu adalah membeli sebuah ice cream yang banyak diiklankan belakangan ini dengan harga sepuluh ribu dan membeli tas imut di salah satu distro dengan harga yang "seberapa".
mungkin, keinginan kakek renta itu hanya membeli makan siang untuk cucunya dan untuknya atau mungkin hanya ingin membeli sebotol air mineral untuk menghilangkan dahaganya setelah seharian duduk di jalanan.panas. 

kakek itu melipat-lipat kecil uang uang kertas yang dia dapat lalu memasukkannya kedalam kotak -seperti kaleng tabungan- dan memasukkanya lagi dalam tasnya. mungkin kotak itu untuk merealisasikan harapan- harapannya. :-D

:D : bersyukur saya masih diberi kesempatan untuk memiliki bermacam-macam keinginan yang tidak sederhana dan saya masih dapat mengejarnya dan mendapatkannya. karena masih banyak orang yang tidak diberi kesempatan untuk mempunyai keinginan itu walau pun terfikir, dan tidak mampu mengejarnya serta mendapatkannya.

satu sosok lagi yang memberikan pelajaran lain. bapak pengamen idola. entah dengan alasan apapun mengapa dia memilih bernyanyi sambil mengalunkan gitar dengan caranya berpakaian rapi meski kemeja, celana pantalon, dan sepatu  yang bapak itu gunakan sudah lusuh. menjajakan suaranya disetiap rumah makan. sekedar berharap ada beberapa orang yang iba dan memberinya recehan. dibanding bekerja menjadi pelayan kah, pengantar koran kah, berjualan kah. yang penting dia bekerja halal. bapak itu memberikan pelajaran kepada saya.

suatu hari. dengan suaranya yang merdu -paling tidak menurut saya begitu- dia menyanyikan lagu-lagu lawas berbahasa inggris dan dijajakan disalah satu rumah makan dihadapan banyak mahasiswa termasuk saya. saya menikmati nyanyiannya, nampaknya yang lain juga begitu. dengan sopan bapak itu menyodorkan tangannya ke setiap  meja dan melemparkan senyum dengan sopan meminta tanda simbolis keibaan kita, termasuk saya. saya mengeluarkan selembar uang ribuan. bapak itu memasukkan uang yang didapatnya ke dalam tasnya yang sudah usang. dengan senyum merekah, saya lihat ada rona muram diwajahnya. terlintas difikitan saya "mungkin dia lelah dan butuh instirahat".

sore di suatu hari itu, saya berjalan didaerah kampus. bapak itu dengan gitar yang dia selempangkan, menggandeng gadis kecil dengan rambutnya yang diikat, sama-sama masuk stationary . gadis kecil itu merengek-rengek meminta dibelikan tas kecil untuknya, bapak itu dengan tersenyum -tersirat kesedihan diwajahnya- dan berkata " belum ada uangnya neng, nanti ya, besok", lalu gadis itu pun berhenti merengek dan berkata pada abahnya "trus mau beli apa kesini", bapak itu mengambil buku tulis dengan cover yang lucu dan pulpen yang lucu pula, "ini, untuk belajar ya, sama bu guru". mereka berdua tersenyum. hanya saya saja yang diam.

saya dengan mudah merobek-robek kertas dan membeli yang baru, lalu dengan mudah membeli tas yang saya inginkan. gadis kecil itu untuk membeli buku satu dan pulpen satu saja harus merelakan tas yang selama ini diinginkannya tidak terbeli.

pikiran sederhana saya,mungkin bapak itu mengamen untuk makan dia saja atau paling tidak untuk uang rokok dia. namun saya salah, dia hanya ingin cucunya belajar, pintar, mungkin harapannya adalah melihat cucunya sekolah paling tidak lulus SMU dan bekerja menghidupi hidupnya dengan layak. makanya dia rela mengamen dan melakukan pekerjaan lainnya untuk harapannya terhadap cucunya, karena harapannya atas dirinya tidak mampu ia wujudkan untuk bersekolah tinggi, untuk menjadi kakek yang mengantarkan cucunya dengan mobil yang ia kendarai sendiri, untuk menjadi seorang eksekutif yang bekerja didepan layar komputer, karena kemampuannya yang dibatasi.

bapak itu dengan kemeja lusuhnya dan gitar yang ia selempangkan sambil menggandeng tangan gadis manis disebelahnya -cucunya- melangkahkan kakinya dengan banyak cerita-cerita terlontar dari mulutnya verbalisasi dari harapan harapannya pada cucunya menuju mushola kecil berwarna hijau, mengajarkan cucunya agar selalu berdoa dan bersyukur pada Sang Khalik yang memberikan mereka kehidupan dan memohon kehidupan yang lebih baik.

:D : saya. senyum. terenyuh. pelajaran ini mengubah cara pandang dan sikap saya. insyaAlloh.

Sunday, January 16, 2011

begins

genap satu hari semua ini dimulai, saya hanya bisa tersenyum atas apa yang saya putuskan -bulat- hanya otak yang bekerja. tanpa ada ikut campur hati, mata, dan telinga. rasanya buntu untuk mengungkapkan semua kesan-kesan tentang hari itu. kemarin. semua berjalan begitu saja. indah. hanya bisa berdoa ini yang terbaik tanpa ada tuntutan maupun alasan.

ego kita sama-sama biarkan berlari kali ini. walau harus memakai topeng.

inget dulu... semua cerita itu membuat saya waspada, namun mejelma menjadi kepedulian.
pokoknya saya memilih kamu

begins. hope (-itu yang saya lihat dari kamu-). cinta yang dewasa (??? :P).

Wednesday, January 12, 2011

SAYA. JahaT

oke. kayaknya emosi w dah nyampe ubun ubun. maaf maaf aja nih klo ada "sampah"

gini yah.
w tw 'temen' gak pernah berfikir dan tau 'teman' bakal jadi temen w or dulu sih kita bilang hubungan kita itu -soulmate- . w juga gak pernah mikir kesitu. tapi garis hidup w dan 'teman' yang udah nemuin kita di jalan yang sama, w gak pernah nyesel atau ngeluh berteman dengan semua teman w, trmsk 'teman'. w jaga semua teman-teman w, selayaknya w jaga diri w sendiri, karena w peduli.

setiap orang punya karakter masing-masing, ada sisi positif dan negatif toh. dan w juga gak bisa ngelak, w juga punya sisi negatif, dan gak sengaja itu nyenggol temen w. w gak tau persis sekeras apa senggolan itu, tapi yang jelas w gak sengaja ngelakuin itu, tapi yang jelas, di tulisan 'teman' w nyadar sesadar mungkin, kalau 'teman' cuma anggep w benalu, semenjak 'temen' -menemukan-jati-diri-nya.

kepedulian w terhadap 'teman' ternyata membawa angin gak segar. dia fikir itu bahasa lain dari "keresean" dan rasa -butuh-teman- yang w punya ternyata menjadi malapetaka buat w dan "pengusik" buat 'teman' w, yang 'teman' artikan w dengan "teman ngelunjak". tindakan w yang mengambil jalan untuk menghargain lw, ternyata lw anggap salah, lw anggap itu sebagai cara w untuk meniadakan keberadaan lw. lw benar" salah udah berfikiran kaya gini.

w gak pernah mau nyenggol orang dengan permasalahan w sendiri,tapi kenapa w selalu tersenggol dan seolah-olah menyenggol orang dengan masalah orang.

saat w tau itu semua, jujur aja -bukan maksud pamer -atau- sok"an lemah biar dapat simpati- w menangisi pemikiran, hati, dan ketidakberdayaan w. bukan karena fikiran 'teman' atau sikap 'teman' ke w.

w ketampar keras, w tau, sifat-sifat negatif w membebani 'teman', walaupun w ga pernah sepintas kefikiran 'teman' berfikir seperti itu tentang w, meski w mencoba berfikir keras.

w salah apa ? apa dengan 'kejadian' itu menimbulkan fikiran sepicik itu di kepala 'teman' ? kenapa w nangis dan sakit hati saat w tau 'teman' berfikiran seperti itu ?

jawab : w sayang 'teman'

banyak cerita yang mungkin kalau uda dibundel bisa nyaingin twilight sequel
banyak 'dosa' yang kita lakuin bareng-bareng dengan membicarakan satu individu ke individu yang lain
banyak air mata yang udah w tumpahin k 'teman'
banyak cerita 'kekesalan w k 'teman'' yang w lampiasin ke orang
banyak celotehan gak penting yang bertransisi jadi gelak tawa mengusik sekeliling kita

tapi w gak pernah ngerasa sakit kaya gini dan melek selebar-lebarnya dan sadar sesadar-sadarnya
itu cerita lawas .

sekarang yang ada 'teman' dengan fikirannya. dan w dengan fikiran w.

tapi, seenggaknya w cuma pengen ngelurusin pemikiran kita yang dah beda jalan, ngelurusin semua lembaran-lembaran lalu yang udah terlanjur kita coret bareng-bareng biar dapat tempatnya dimana.
'teman' bilang depan muka w langsung apa masalah lw. jangan cuma di dunia lw -secara ketidaksengajaan dan keterpaksaan- w tau. lw bilang kan waktu dulu, " manipulasi fikiran lw ", tapi w butuh bantuan lw.

w gak membenci lw. w kecewa sama sikap lw, iya. dan w juga tau lw kecewa dengan sikap w. iya.

huft. sudahlah.
w gak ngerti kondisi kita sekarang
terimakasih sahabat.

 

Tuesday, January 11, 2011

sahabat sejati

Sahabat Sejatiku
Hilangkah Dari Ingatanmu
Di Hari Kita Saling Berbagi
Dengan Kotak Sejuta Mimpi
Aku Datang Menghampirimu
Kuperlihat Semua Hartaku


Kita S'lalu Berpendapat
Kita Ini Yang Terhebat
Kesombongan Di Masa Muda Yang Indah
Aku Raja Kaupun Raja
Aku Hitam Kaupun Hitam
Arti Teman Lebih Dari Sekedar Materi


Pegang Pundakku, Jangan Pernah Lepaskan
Bila Ku Mulai Lelah?
Lelah Dan Tak Bersinar
Remas Sayapku, Jangan Pernah Lepaskan
Bila Ku Ingin Terbang?
Terbang Meninggalkanmu


Ku S'lalu Membanggakanmu
Kaupun S'lalu Menyanjungku
Aku Dan Kamu Darah Abadi
Demi Bermain Bersama
Kita Duakan Segalanya
Merdeka Kita, Kita Merdeka


Pegang Pundakku, Jangan Pernah Lepaskan
Bila Ku Mulai Lelah?
Lelah Dan Tak Bersinar
Remas Sayapku, Jangan Pernah Lepaskan
Bila Ku Ingin Terbang?
Terbang Meninggalkanmu


Tak Pernah Kita Pikirkan
Ujung Perjalanan Ini
Tak Usah Kita Pikirkan
Ujung perjalanan ini
Dan tak usah kita pikirkan
Ujung perjalanan ini

... harus diukur melalui alat parameter apa untuk menguji kelayakan sebagai sahabat sejati ?? ... 
apa saya layak ??? 

Saturday, January 1, 2011

toeett toooeettt



semalam, euforia pergantian malam tahun baru terlewatkan begitu saja bersama keluarga tercinta,, hohoho ...
berasa beda di penghujung akhir tahun kemaren ma tahun-tahun belakang. kenapa? karena taun-taun kebelakang, pesta akhir tahun berarti menghambur-hamburkan uang, ketawa sana sini. that's all. Malam tahun baru kemaren, berdoa dan shalat tahajud bersama keluarga, dan merenungi kesalahan-kesalahan tahun tahun yang lalu dan membuat resolusi di tahun 2011, tepatnya hari ini, alhamdulilah sudah 3/4 lebih terlewati. semoga menjadi awal yang baik :)

dengan lembaran yang baru, memori yang baru, "hati" yang baru (*gada gosip di zona saya :P)... meninggalkan semua hal di tahun 2010, tentunya dengan ada introspeksi dan koreksi lalu diperbaiki di tahun 2011. hohooo...
tapi,, 2010 memberi banyak coretan di diary saya,, banyak kenal sama berbagai macam orang, banyak ngasih pelajaran berharga, banyak ngasih pandangan, acuan buat introspeksi.. hmm, but goodbye anyway... saya bawa ke tahun 2011 semua yang baik di tahun 2010, dan saya tinggalkan semua yang buruk di tahun 2010...

soundtrack di hari pertama 2011 ...

semoga tetep "moving on" di hari hari berikut berikutnyaaaa......


i'm waiting 4 2012 ... lulus. memulai hidup saya sendiri. :D